Hubungan Antara Ibadah dan Akhlak. Agama kita merupakan risalah penutup yang Allah turunkan melalui Nabi Muhammad—Shallallâhu `alaihi wasallam—kepada segenap manusia. Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wasallam—telah menggariskan tujuan-tujuan utama dari pengutusan beliau.
Akhlak Kepada Allah SWT Akhlak yang baik kepada Allah adalah ridha terhadap hukum-Nya baik secara syar'i maupun secara takdir. Ia menerima hal itu dengan lapang dada dan tidak mengeluh. Jika Allah menakdirkan sesuatu kepada seorang muslim yang tidak disukai oleh muslim itu, dia merasa ridha, menerima, dan bersabar. Ia berkata dengan lisan dan Sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf, ayat 180, yang terjemahannya: "hanya milik Allah asma'ul husna, maka bermohonlah terhadap-Nya dengan menyebut asma'ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya nanti mereka akan mendapat akhir terhadap apa yang sudah Begitu pentingnya akhlak, maka dalam makalah ini akan dibahas akhlak terhadap Allah SWT dan rasulNya, yakni Nabi Muhammad SAW. Selain berakhlak kepada Allah SWT, kita juga sebagai umat muslim harus mempunyai akhlak kepada Nabi SAW. Karena Nabi Muhammad SAW -lah, satusatunya manusia terhebat di dunia ini.Pembinaan akhlak sangatlah penting dan merupakan salah satu sebab kenapa Allah SWT mengutuskan Nabi Muhammad SAW ke dunia. Sesuatu bangsa atau negara akan berjaya apabila warganya terdiri daripada orang yang berakhlak luhur dan jika berlaku sebaliknya, maka rosaklah bangsa dan negara tersebut. Akhlak sesuatu bangsa akan baik sekiranya didikan dimulai dari rumah, masyarakat dan persekitaran.Dalam Islam, akhlak dijabarkan dalam beberapa ruang lingkup yaitu. 1. Akhlak terhadap Allah SWT. Manusia diberikan kesempurnaan dan kelebihan dibandingkan dengan makhluk yang lain. Manusia juga d96A0Yd.